Kali ini ada yang berbeda dari pemotretan yang dilakukan oleh Bali photographer. Biasanya mereka melakukan pemotretan di tempat wisata atau tempat penginapan pada sesi kali ini mereka memotret di tempat ibadah.
Melakukan foto prewedding di tempat ibadah terdengar cukup menantang, pasalnya ada beberapa tempat ibadah yang melarang pengunjung melakukan pemotretan prewedding.
Alasannya, biasanya karena banyak faktor termasuk pasangan dianggap belum sah untuk melakukan foto mesra di tempat ibadah. Tempat ibadah biasanya hanya memperbolehkan melakukan acara wedding bukan untuk prewedding.
Tapi, kali ini Bali photographer berhasil mewujudkan keinginan dari pasangan yang ingin melakukan sesi foto prewedding mereka di tempat ibadah, yaitu di Vihara Satya Dharma.
Vihara Satya Dharma merupakan salah satu tempat ibadah untuk umat Buddha, Taoisme, dan Khonghucu yang lokasinya berada di wilayah Pelabuhan Benoa menuju jalan ke Tol Bali Mandara.
Di Vihara ini seluruh pengunjung diperbolehkan untuk melakukan pemotretan baik itu maupun pengunjung wisatawan domestik maupun non domestik, dengan catatan tidak mengganggu ibadah yang sedang dilakukan.
Jadi, tempat ibadah ini memang sengaja dibuka untuk wisatawan umum. Oleh karena itulah, Bali photographer bisa melakukan pemotretan prewedding di lokasi ini.
Bali photographer juga menjelaskan bahwa lokasi ini menjadi salah satu lokasi favorit karena bangunannya yang sangat artistik dan megah, apalagi ketika cuaca cerah dan ketika malam hari akan terlihat semakin menarik.
Keindahan Vihara Satya Dharma dari Kamera Bali Photographer
Sebelum Bali photographer menjelaskan keindahan apa saja yang di Vihara Satya Dharma, kalian harus tahu bahwa Vihara ini merupakan Vihara terbesar yang ada di Bali.
Dan perlu kalian ketahui bahwa tidak semua titik yang ada di Vihara ini bisa jadi spot untuk berfoto, melainkan hanya beberapa titik saja, dan itupun kalian perlu ijin dahulu ke pengurus Vihara.
Untuk menuju ke lokasi Vihara Satya Dharma Pelabuhan Benoa tidak terlalu sulit, kalian akan menemukannya di Jl. Raya Pelabuhan Benoa, Pedungan, Denpasar Selatan.
Dan dapat dijangkau dengan melintasi Tol Bali Mandara dari arah Nusa Dua, Kuta, serta Denpasar. Melalui Tol, Anda dapat merasakan perjalanan yang lebih cepat.
Dalam beberapa foto dibawah ini, Bali photographer menangkap beberapa titik lokasi foto yang menarik, salah satunya adalah bangunan altar dengan keindahan yang artistik.
Vihara Satya Dharma memang tidak hanya memiliki satu altar saja, tapi ada beberapa altar dan masing-masing altar memiliki nama. Selain altar yang menarik dari Vihara disini adalah Patung Dewi Kwan Im.
Jadi, kalian tidak perlu jauh-jauh berkunjung ke China untuk melihat Patung Dewi Kwan Im, karena sekarang di Bali sudah ada patung tersebut.
Patung Dewi Kwan Im ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengabadikan momen dan melihat keindahan dari Patung yang memiliki nilai seni sangat tinggi, yang terletak di sebelah kuil utama.
Bali photographer menjelaskan bahwa di Vihara ini bukan hanya dalamnya saja yang menarik, tapi bisa dilihat dari gerbangnya saja sudah terlihat oriental sekali, dan sangat sesuai dengan ciri khas bangunan Tiong Hoa.
Ketika kalian melangkah masuk dari gerbang, kalian akan melihat kuil utama yang terlihat bak istana yang megah dengan desainnya yang memiliki ciri khas bangunan Klenteng yang sangat kental.
Namun, ketika berkunjung ke Vihara baik untuk ibadah atau hanya untuk berwisata saja, bali photographer berpesan pada kalian untuk selalu menggunakan pakaian yang sopan dan rapi.
Dan pastikan juga bahwa kalian tidak membuang sampah sembarangan atau melakukan hal-hal yang kurang sopan di tempat ibadah ini, karena jika itu terjadi, kalian mungkin akan dikenakan sanksi berupa teguran.
Hasil Foto Bali Photographer di Vihara Satya Dharma
Membayangkan keindahan dari Vihara Satya Dharma ini memang akan semakin membuat kita semakin penasaran, ya?
Nah, agar kalian tidak penasaran dengan hasil foto Bali photographer dibawah ini ada beberapa hasil foto yang bisa kalian lihat agar bayangan keindahannya semakin jelas.
Foto yang dihasilkan oleh Bali photographer ini merupakan foto prewedding dari pasangan Risa dan Stepen yang memang menginginkan prewedding dengan tema yang berbeda dari pasangan lain.
Bisa kalian lihat bahwa pasangan Risa dan Stepen ini menggunakan tema busana warna merah yang merupakan warna keberuntungan dalam kepercayaan orang Tiong Hoa.
Dalam foto yang dihasilkan oleh Bali Photographer ini keduanya terlihat sangat sopan, bukan hanya dari busananya saja tapi cara berfoto juga kami arahkan untuk menggunakan gaya formal.
Tapi, meskipun menggunakan gaya yang formal hasilnya tetap terlihat menarik dan estetik bukan?
Dalam foto pertama, pasangan ini berfoto di samping kuil utama dengan latar belakang kuil yang terlihat dari estetik, karena tampak bagian depan hingga belakang.
Setelah foto pertama, pasangan bergeser ke titik berikutnya yaitu di depan kuil utama berpose sambil begandengan tangan dan saling menatap di bawah lampion khas dari masyarakat Tiong Hoa.
Selanjutnya, masih di lokasi yang sama yaitu didepan kuil utama hanya posenya saja yang berubah. Kali ini mereka berpose seolah sedang berjalan berhadapan dan saling menatap satu sama lain.
Foto berikutnya masih di lokasi yang sama hanya saja pose dan latar belakangnya yang berubah. Pasangan ini berbalik badan sehingga mendapat latar belakang bangunan Vihara yang terletak di dekat gerbang utama.
Berikutnya masih di lokasi yang sama dengan pose yang berbeda, kali ini mereka berpose sedikit romantis dengan saling berpelukan dan memejamkan mata seolah sedang saling mendoakan satu sama lain.
Setelah pose romantis jangan lupa untuk pose senyum nampak gigi yang menandakan mereka merasakan kebahagiaan saat melakukan foto prewedding bersama Bali photographer.
Nah, ini adalah pose andalan dari setiap pasangan yang melakukan foto prewedding. Pose ini bermakna seperti seorang laki-laki yang sedang melindungi perempuannya dan sang perempuan berpose memeluk dengan sangat nyaman.
Jika sebelumnya berpose romantis, foto berikutnya ini juga tak kalah romantis. Pose ini seperti sedang mengingatkan kita ketika masa-masa pendekatan sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah dan menjadi pasangan yang bahagia.
Nah, pose berikutnya juga mengingatkan kita akan momen ketika sang pria mengungkapkan rasa cintanya kepada yang perempuan. Foto ini terlihat semakin menarik dengan latar belakang Vihara Satya Dharma dan Patung Dewi Kwan Im.
Setelah berhasil mengungkapkan cinta jangan lupa ajak pasangan Anda untuk menikah, ya! Gandeng tangannya dan ajaklah untuk awalah ia untuk membangun bahtera rumah tangga bersama.
Nah, dua foto terakhir ini adalah foto dengan bentuk potrait yang tak kalah indah untuk kalian lihat. dalam foto ini tampak indah dengan siluet matahari yang cerah.
Setelah melihat hasil foto dari Bali photographer, apakah kalian mulai tertarik untuk melakukan sesi pemotretan bersama kami?